Ketua LSM FP2KEL: Pj. Bupati Luwu Perlu Kajian Lebih Dalam Akibat Bencana Melanda Kab. Luwu, Minta Jangan Sentul Kesalahan Masyarakat

oleh -104 Dilihat
oleh

Luwu, Gerbongnews. Com – Penyebab banjir memang tidak terlepas dari adanya aktivitas masyarakat yang melakukan pembukaan lahan namun selama ini aktivitas itu sudah lama terjadi

Ismail Izhak adalah Ketua Forum Pemuda Pemantai Kinerja Eksekutif Dan Legislatif (FP2KEL) mengatakan, bahwa adanya bencana alam di tanah luwu tidak terlepas dari adanya aktivitas masyarakat yang melakukan pembukaan lahan. Namun selama ini aktivitas itu sudah lama terjadi. Jelasnya, Senin 6 Mei 2024.

Banjir tidak sampai separah ini, justru aktivitas tambang yang membuka jalan dan lahan untuk persiapan sarana dan prasarana pengolahan. Termasuk Aktivitas Alat Berat di pegunungan Latimojong yang memberikan Getaran terhadap kondisi sehingga struktur tanah memudahkan rawan longsor. Ujarnya

“Pj. Bupati Luwu, Perlu Kajian Lebih Dalam Akibat Bencana Melanda Kab. Luwu. Minta Jangan Sentul Masyarakat, itu pernyataan yang sangat keliru”. Kata dia

Ditambahkannya, bahwa karena Perubahan bentangan Alam di daerah pegunungan atau Pelebaran jalan, dan Alih Fungsi Hutan dari Kawasan Lindung jadi Perkebunan, dan Eksploitasi Alam yang besar. Itu telah menciptakan kerusakan pada wilayah hulu, jadi pada saat hujan datang dengan curah yang tinggi. Maka air akan langsung turun ke sungai-sungai membawa lumpur dan kayu hingga membuat sungai semakin dangkal dan air meluap. Tuturnya

Kami Aktivis FP2KEL. “Meminta Kepada Pemerintah agar mengkaji ulang dari pada kejadian bencana alam ini. Sebab jika hanya menyalahkan sepihak tanpa kajian Ilmia, itu sama halnya memunculkan sikap Kontroversial dan turut memicu hal – hal yang tidak kita inginkan dikalangan Masyarakat.

Seharusnya PJ. Bupati fokus mengurusi penangan pasca banjir karena masih banyak masyarakat membutuhkan bantuan, termasuk bantuan makanan dan air bersih dan bantuan membersihkan rumah dan isinya dari lumpur

Saat ini banyak masyarakat ingin menyalurkan bantuan, tapi tidak terkoordinasi dengan baik sehingga menimbulkan pembagian bantuan yang tidak merata. Kemudian mari kita memikirkan bagaimna antisipasi agar bencana seperti ini tidak terulang lagi,

PJ Bupati, seharusnya lakukan mitigasi bencana. Karena pasca banjir sungai sudah mengalami pendangkalan karena begitu banyaknya lumpur yang terbawa air sehingga perlu untuk dilakukan normalisasi. Pungkasnya