Luwu, Gerbongnews.com – Bencana Banjir Bandang Dan Longsor Disertai Angin Kencang Dan Hujan Deras Membuat Kabupaten Luwu Porak Poranda dan Berduka.
Andi Baso Juli, SH Ketua LSM PKP-M melakukan penelusuran di beberapa titik wilayah yang mengalami bencana, menemukan beberapa kondisi wilayah yang sangat memprihatinkan. Ujarnya 3 Mei 2024
Wilayah Genting saat ini, utamanya daerah pegunungan latimojong dan sekitarnya ini sangat memprihatinkan kondisinya dikarenakan ada beberapa rumah yang tertimbun longsor maupun hanyut terbawah air. Ucapnya
Selain itu, ada pula beberapa warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan ada pula yang belum ditemukan, ini sementara dilakukan pencarian oleh warga maupun Badan Bencana Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas). Ungkapnya
Sambung, bahwa adapun beberapa Wilayah Daratan rendah yang terdampak bencana diantaranya. Di Wilayah Kec. Larompong, Kec. Suli Barat, Kec. Suli, Kec. Belopa, Kec. Kamanre, Kec. Bajo Barat, Kec. Bajo, Kec. Bupon, Kec. Ponrang, dan Kec. Ponsel.
Wilayah Kec. Larompong, Kec. Suli Barat, dan Kec Suli. Ini mengalami dampak bencana yang cukup signifikan. Selain ada beberapa rumah terendam air, ada pula yang hanyut terbawah air dan bahkan lahan penduduk turut pula terendam air. Katanya
Kerugian yang dialami masyarakat akibat dampak bencana saat ini, cukup menyisakan pilu mendalam. Harta benda maupun nyawa turut pula ikut melayang, dan ditambahkannya sulitnya jangkauan bantuan dikarenakan adannya beberapa jalur lintas jalan dan jembatan terputus, termasuk penerangan listrik padam.
Kita berharap kepada Pemerintah untuk segera melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana, dengan turut memberikan bantuan seperti sembako dan hal-hal lainnya yang sangat dibutuhkan.
Kami dari kalangan Aktivis LSM Pemantau Kinerja Pemerintah Dan Masyarakat (PKP-M) sangat prihatin atas terjadinya bencana longsor dan bencana banjir yang melanda kabupaten luwu saat ini, dan boleh dibilang “Luwu Berduka”.
Dampak Bencana Alam di tanah luwu sangat merugikan Masyarakat, harta benda dan nyawapun turut melayang. Jika dijumlahkan kerugian sampai saat ini, belum bisa ditaksir.
Kita berharap Kepada Pemerintah Daerah seyogianya harus serius menangani bencana yang melanda tanah luwu, sebab ini merupakan bencana yang paling dasyat dan terbesar sebelumnya. (Lap. Team)
