Luwu, Gerbongnews.co.id– Kampanye Paslon Nomor 1 Agus-Win yang berlangsung di lapangan Kelurahan Noling Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Menuai Kontroversial di kalangan Masyarakat maupun di kalangan Nitizen.
Rusli Sunali adalah Anggota DPRD Provinsi terpilih dari partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat tampil mengkampanyekan pasclon Nomor 1 Agus-Win di lapangan Andi Tadda Lingk. Kambuno Kel. Noling Kec. Bupon mengatakan, bahwa dirinya dan Partai P3 tidak mau jika Bupati Luwu hanya berlatar pengalaman kontraktor, apa lagi ditopan dengan minimnya pendidikan yang dimiliki. Jelasnya, 29 September 2024
Selanjutnya, bahwa kendatipun tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Lalu hendak menjadi seorang berprofesi Kontraktor, itu bisa saja. Dan jika pemimpin seperti ini menjadi Bupati di luwu. Maka kami anggap tidak mungkin mampu mengelola tata pemerintahan yang baik. Ujarnya dalam Video yang berdurasi beberapa menit itu.
Ditambahkan, bahwa salah satu masyarakat luwu yang takmau disebutkan namanya mengatakan bahwa Orasi politik yang dilontarkan atau dikampanyekan oleh Rusli Sunali “Agus-Win” adalah menuai kontroversial dikalangan masyarakat kabupaten luwu, karena dianggapnya menyudutkan bagi pasclon bupati lainnya.
Selain itu, Rusli Sunali juga dianggap tidak beretika dan bermoral dengan cara menyampaikan tata kelola bahasa didepan umum seperti itu, sebab selama ini beliau dianggap adalah mempunyai fikiran yang Intelektual.
Selanjutnya, bahwa semestinya Rusli Sunali menfokuskan kearah Visi dan Misi atas Pasclon Bupatinya agar dapat memberi hasil nilai perolehan suara secara signifikan. Ini malah sebaliknya menjadi provokatif dan diskriminatif saja.
Kampanye Rusli Sunali di Pasclon Agus-Win nampak terlihat di medsos, FB, Instegram, dan sejenisnya. Dimana para Netisen menyangga dan mengritik habis, karena Orasi yang dilontarkan itu tidak memberikan bobot bibit yang baik dan sepertinya juga melecehkan pihak kontraktor lainnya.
“Sadar atau tidak sadar, semenjak Rusli Sunali menjabat selaku ketua DPRD Luwu bukankah hanya berkedok Jatah Aspirasi. Lalu proyek tersebut sesunggunya terjual ke seseorang. Inikan namanya tidak faer dan Aneh Tapi Nyata, jangan hanya pandainya melihat semut didepan mata sangat besar, tetapi gajah didepan mata tak dapat dilihatnya”. Ketus Masyarakt tersebut