Luwu, Gerbongnews – Ratusan Warga Desa Lampuara mengarak patung tikus berdasi sebagai sebuah simbol kekecewaan terhadap lambatnya laporan penanganan kasus Pemerintah Desa Lampuara yang diduga kuat melakukan penyelewengan Dana Desa.
Terlihat warga membuat patung tikus yang menggunakan jas dan membawa sebuah koper, terlihat pula dipunggung tikus satu karung berlabel beras bantuan.
Salah seorang warga dari Aliansi Masyarakat Lampuara Menggugat Udi Mardini menyampaikan, bahwa sudah hampir empat bulan persoalan di Desa Lampuara belum juga diselesaikan.
“Katanya 14 hari Inspektorat melakukan Investigasi berdasarkan rekomendasi DPRD Luwu pada bulan Desember, tapi kenapa sampai hari ini belum juga ada hasilnya,” Ucapnya.
Selanjutnya kami mengingatkan terhadap Pemda Luwu, bahwa Aliansi Masyarakat Lampuara tetap konsisten mengawal tuntutan warga yang selama ini mereka suarakan. Dan “Sampai kapanpun kami dari Aliansi akan mengawal kasus ini sampai tuntas, intinya Pecat dan Penjarakan Kepala Desa dan Sekdes Lampuara,” Ketus Udi Mardini.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Luwu Basaruddin di dampingi Wakil Ketua DPRD dan Sekwan maupun bersama Kadis DPMD dan Kepala Inspektorat menerima Aliansi Masyarakat Lampuara Menggugat dan menyampaikan kepada masyarakat untuk bersabar karena persoalan ini masih sementara dalam proses.
“Negara kita Negara Hukum, kita harus taat aturan dan biarkan proses ini berjalan, kami akan mengawal Aspirasi Masyarakat, jadi kami mohon kepada seluruh keluarga untuk bersabar,” Ujar Basaruddin saat menerima massa aksi.
Kepala Inspektorat Kabupaten Luwu Awwabin menyampaikan, bahwa proses Investigasi sudah selesai dan membenarkan bahwa ada temuan terkait dengan adanya laporan warga.
“Dari hasil investigasi yang kami lakukan ada beberapa temuan, tapi belum bisa dipastikan apakah temuan besar, sedang, atau kecil. Jadi kita harus ikuti mekanisme dan proses yang ada,” Tandas Awwabin
Usai melakukan Aksi Demo di DPRD Luwu, Aliansi Masyarakat Lampuara Menggugat menuju ke kantor Kejaksaan dan Kantor Bupati Luwu sembari melanjutkan tuntutan yang sama. (Lap. Syahril)
