Heraing DPRD Luwu, PT. BMS Secara Tegas Tidak Menghalangi Investigasi

oleh -50 Dilihat
oleh

Luwu, Gerbongnews – Manajer PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghalangi investigasi terkait kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan smelter di Kecamatan Bua.

Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Luwu bersama sejumlah mahasiswa di Ruang Musyawarah DPRD Luwu, Jumat, 21 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, anggota DPRD Luwu mengusulkan dilakukan audit eksternal di lokasi kecelakaan kerja PT BMS.

Anggota DPRD Luwu dari Fraksi NasDem, Basaruddin, menyatakan bahwa audit diperlukan untuk menyikapi kecelakaan kerja yang mengakibatkan seorang karyawan meninggal dunia.

“Kita bisa lakukan audit. Pertama, audit internal yang melibatkan manajemen perusahaan. Kedua, audit eksternal yang melibatkan masyarakat, LSM, mahasiswa, dan DPRD untuk membandingkan hasil audit internal perusahaan,” ujarnya.

Basaruddin menduga kecelakaan kerja yang kerap terjadi di PT BMS selama ini tidak pernah diaudit secara menyeluruh. Karena itu, ia menilai audit eksternal perlu dilakukan guna mengetahui penyebab utama insiden tersebut.

“Melalui audit ini, kita bisa memastikan apakah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berjalan dengan baik di perusahaan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Site PT BMS, Ma’rifat Pawellangi, menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap audit yang dilakukan berbagai pihak terkait kecelakaan kerja di perusahaannya.

“Sudah dua minggu terakhir ini tim Disnakertrans melakukan investigasi, dan kami tidak menutup-nutupi apa pun. Silakan lakukan audit,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa hasil audit internal perusahaan menunjukkan kecelakaan terjadi akibat kesalahan fungsi alat. “Kami juga memastikan bahwa dalam kasus kecelakaan kerja ini, perusahaan akan bersikap transparan kepada publik,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa pihak manajemen PT BMS telah memenuhi seluruh hak karyawan yang meninggal dunia telah diproses sesuai aturan.
“Administrasi hak korban telah kami selesaikan, dan perusahaan membuka ruang bagi keluarga korban jika mereka menginginkan transparansi lebih lanjut terkait kecelakaan ini,” Ujarnya. ( Lap. Syharil )