Gasali: Soal Debat Kandidat Calon Bupati Luwu Menuai Kontroversial, Ketua KPU: Menetapkan Debat Kandidat Luwu Di Makassar

oleh -588 Dilihat
oleh

Makassar, Gerbongnews.co.id- Berangkat dari apa yang disampaikan oleh Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja yang menetapkan lokasi debat PILKADA di kota Makassar, adalah hanya memunculkan banyak asumsi negative, pertanyaan bahkan penolakan terhadap keputusan yang telah ditetapkan.

Dilansir dari beberapa rilisan media, salah satunya melalui Tribunnews.com 16/10/24 bahwa Ketua KPU Luwu menjelaskan alasan mengapa memindahkan lokasi debat ke kota Makassar karena disebabkan oleh adanya 2 faktor utama. Yakni ketersediaan anggaran dan tidak adanya tempat yang cukup representative untuk debat di Kabupaten Luwu.

Gazali selaku Wasekjend Bidang Lingkungan Hidup PP IPMIL LUWU, dengan tegas mengatakan bahwa PP IPMIL Luwu menolak keputusan dari ketua KPU Luwu yang akan melakukan debat Calon kepala daerah di di kota Makassar.

Selain itu, langkah KPU Luwu hanya akan mencitrakan ke publik bahwa Kabupaten Luwu adalah daerah yang resisten dan tidak aman, padahal para cakada telah menyatakan sikap untuk pilkada damai, tentu akan menginstruksikan seluruh timnya tertib.

Lebih dalam, debat kandidat merupakan konsumsi publik yang kemudian harus dinikmati dan mudah untuk diakses oleh seluruh elemen masyarakat ditanah luwu, keputusan melakukan debat di kota Makassar malah memberikan batasan kepada masyarakat kabupaten luwu untuk menyaksikan debat para calon pemimpin daerah, apa lagi dengan pembatasan peserta dan hanya tim pendukung yang di perbolehkan untuk mengikuti debat tersebut.

Sambung, bahkan ketika debat itu disiarkan di stasiun TV ini hanya akan menghilangkan efektifitas debat sebagai instrumen penyampaian gagasan dan penyaringan kualitas dari calon kepala daerah untuk luwu kedepanya.

Ditambahkan, bahwa Tak terlepas dari itu, Gazali juga menyampaikan bahwa alasan ketua KPU Luwu melakukan debat di kota Makassar adalah alasan yang tidak logis, dengan delik menimalisir ketersediaan anggaran, padahal anggaran Pilkada Luwu ada di angka 35 Milliar, mestinya cukup untuk melaksanakan segala bentuk keperluan Pilkada.

Justru dengan mengadakan debat kandidat di kabupaten Luwu jauh lebih menghemat anggaran, persoalan tempat tidak perlu menggunakan tempat yang begitu mewah sebab esensi dari debat adalah penyaluran pikiran oleh seluruh calon kepala daerah yang di saksikan oleh seluruh masyarakat.

Dalam hal ini kami memandang Ketua KPU Luwu gagal memaknai esensi debat kandidat, olehnya, kami meminta KPU Sulawesi Selatan segera mengevaluasi Ketua KPU Luwu soal kelayakannya menjadi pimpinan. Tegas Gasali selaku Wasekjend Bidang Lingkungan Hidup PP IPMIL LUWU di bilangan Sekretariat PP Ipmil Luwu Jln. Sunu Kota Makassar. Kami 24 Oktober 2024