Luwu, Gerbongnews.co.id||- Aliansa Perjuangan Masyarakat Tanah Luwu (APMTL) Lakukan Seruan Aksi Tuntutan pemekaran luwu raya, Dan Cabut Moratorium Daerah, Evaluasi Kerja Eksekutif Dan Legislatif Luwu Raya.
Jendral lapangan APMTL Muh. Ikra melalui Orasinya, bahwa kami APMTL menuntut dilakukan pemekaran luwu raya, pasalnya luwu raya sudah layak menjadi satu Provinsi Ujarnya, Kamis 23 Januari 2025
Selain itu, Ikra mengatakan bahwa membentuk luwu raya menjadi satu provinsi adalah mempercepat laju perkembangan suatu daerah dengan potensi yang memadai.
Potinsi yang cukup memadai adanya beberapa sumber alam seperti Pertanian, Perhutanan, Perikanan, dan Pertambangan Emas, dan Nilkel.
Untuk memajukan potensi yang ada, perlunya Pemerintah Daerah menegaskan agar secara tegas mencabut “Moratorium Daerah, Evaluasi Kerja Eksekutif, dan Legislatif Luwu Raya sebab Musi tidak Percaya berpolitik berbelit – belit”.
Untuk lebih kongritnya kami juga menginginkan di fasilitasi ketemu Pj. Bupati Luwu atau Bupati terpilih dan juga Pj. Gubernur Sulawesi Selatan untuk mencabut “Moratorium tentang Pemakaran Luwu Raya”. Pintah Ikra dalam penyampaian Orasinya di Jalan Raya Poros Sampoddo – Palopo.
Sambung, Ikra menyampaikan bahwa Pj. Gubernur Sulsel hendak ditemui pada malam Jum’at 23 Januari 2025. Beliau menolak dan membuat Aliansi APMTL merasa kecewa dan ada apa Pj. Gubernur menolak permintaan kami. Ketusnya
Jika Aliansi APMTL, Perjuangan Masyarkat Tanah Luwu tidak mencapai persetujuan nantinya, maka kami akan mengacam menurunkan massa lebih besar lagi dari jumlah personil saat ini yang ada mencapai kurang lebih 300 Orang.
Demonstrasi berlanjut, diwarnai adanya bakar ban mobil dan asap mengepul keudara, dan berakhir demonstrasi tertip, damai kendatipun mengalami desak – desakan dengan personil dari Kepolisian dan TNI yang berjaga.
Adapun personil dari Kepolisian dan TNI yang mengawal Aksi Demo APMTL , adalah berjumlah kurang lebih 20 Orang, dan setuasi Jalan Poros Sampoddo – Palopo macet hingga kendaraan mengalami antrian yang cukup panjang. (Lap. Syahril)